Bagaimana jenis cacing yang menyerang Manusia?
"Wahai para Orang Tua Waspadalah......"
Di Indonesia, anak-anak yang menderita cacingan masih tinggi jumlahnya karena iklim tropis dan kelembaban udara di negeri ini, memang sangat sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan larva serta telur cacing. Selain itu, faktor sosial ekonomi yang rendah, kurangnya kesadaran hidup akan kebersihan serta kepadatan penduduk, juga merupakan penyebabnya.
Cacing seperti apa yang menyerang anak?
1. Cacing Gelang (ascaris lumbricoides)
Gejala yang ditimbulkan; kembung, mual dan muntah, nafsu makan berkurang disertai diare, karena adanya gangguan pada saluran cerna. Bila jumlah cacing gelang banyak, maka cacing-cacing ini akan menggumpal dan berbentuk seperti bola, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya sumbatan di saluran cerna anak.
2. Cacing Cambuk (trichuris trichuira)
Cacing ini menyebabkan peradangan dalam membrane usus besar, karena cacing berada dan hidup disana. Akibatnya anak dapat mengalami mual, muntah dan perut kembung.
Pada keadaan yang ringan tidak tampak gejala, namun untuk kondisi yang berat menyebabkan diare yang parah. Bila dibiarkan, akan mengakibatkan perdarahan usus dan anemia.
3. Cacing Tambang (ancylostoma duodenale)
Cacing ini menetas di luar tubuh manusia. Larvanya masuk ke tubuh melalui kulit, kemudian cacing hidup di dalam usus halus dan menghisap darah penderitanya. Gejala yang ditimbulkan; anak terlihat lesu, pucat dan dapat mengalami anemia yang berat.
4. Cacing Kremi
cacing ini hidup dalam tubuh manusia dan melekat pada dinding usus besar tidak terlalu berbahaya jika masih dalam jumlah yang wajar, namun tetap kita waspadai jika ada kemungkinan berkembang biak terlalu cepat, perlu kita kendalikan dengan hidup bersih cuci tangan sebelum makan dan minum obat cacing setiap 6 bulan sekali dan tak lupa periksakan dan konsultasikan ke Dokter anda.
5. Cacing Pita
Biasanya terdapat pada Babi maupun Sapi, namun bisa juga terjangkit ke manusia apa bila manusia mengkonsumsinya atau berentuhan langsung dan akan mengakibatkan bahaya pada dirinya. biasanya cacing pita menyerang organ -organ tubuh yang Vital seperti jantung, paru-paru,dan terutama yang terbanyak hati karena bentuknya yan pipih dan sangat mudah untuk menyusup dan membentuk suatu komunitas dalam tubuh hingga mampu hidup dalam suhu tinggi -/+ 75 derajat. untuk itu berhati-hatilah dan usahakan mengkonsumsi daging sapi yang sehat.
Di Indonesia, anak-anak yang menderita cacingan masih tinggi jumlahnya karena iklim tropis dan kelembaban udara di negeri ini, memang sangat sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan larva serta telur cacing. Selain itu, faktor sosial ekonomi yang rendah, kurangnya kesadaran hidup akan kebersihan serta kepadatan penduduk, juga merupakan penyebabnya.
Cacing seperti apa yang menyerang anak?
1. Cacing Gelang (ascaris lumbricoides)
Gejala yang ditimbulkan; kembung, mual dan muntah, nafsu makan berkurang disertai diare, karena adanya gangguan pada saluran cerna. Bila jumlah cacing gelang banyak, maka cacing-cacing ini akan menggumpal dan berbentuk seperti bola, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya sumbatan di saluran cerna anak.
2. Cacing Cambuk (trichuris trichuira)
Cacing ini menyebabkan peradangan dalam membrane usus besar, karena cacing berada dan hidup disana. Akibatnya anak dapat mengalami mual, muntah dan perut kembung.
Pada keadaan yang ringan tidak tampak gejala, namun untuk kondisi yang berat menyebabkan diare yang parah. Bila dibiarkan, akan mengakibatkan perdarahan usus dan anemia.
3. Cacing Tambang (ancylostoma duodenale)
Cacing ini menetas di luar tubuh manusia. Larvanya masuk ke tubuh melalui kulit, kemudian cacing hidup di dalam usus halus dan menghisap darah penderitanya. Gejala yang ditimbulkan; anak terlihat lesu, pucat dan dapat mengalami anemia yang berat.
4. Cacing Kremi
cacing ini hidup dalam tubuh manusia dan melekat pada dinding usus besar tidak terlalu berbahaya jika masih dalam jumlah yang wajar, namun tetap kita waspadai jika ada kemungkinan berkembang biak terlalu cepat, perlu kita kendalikan dengan hidup bersih cuci tangan sebelum makan dan minum obat cacing setiap 6 bulan sekali dan tak lupa periksakan dan konsultasikan ke Dokter anda.
5. Cacing Pita
Biasanya terdapat pada Babi maupun Sapi, namun bisa juga terjangkit ke manusia apa bila manusia mengkonsumsinya atau berentuhan langsung dan akan mengakibatkan bahaya pada dirinya. biasanya cacing pita menyerang organ -organ tubuh yang Vital seperti jantung, paru-paru,dan terutama yang terbanyak hati karena bentuknya yan pipih dan sangat mudah untuk menyusup dan membentuk suatu komunitas dalam tubuh hingga mampu hidup dalam suhu tinggi -/+ 75 derajat. untuk itu berhati-hatilah dan usahakan mengkonsumsi daging sapi yang sehat.
Komentar
Posting Komentar