"Wahai para Orang Tua Waspadalah......" Di Indonesia, anak-anak yang menderita cacingan masih tinggi jumlahnya karena iklim tropis dan kelembaban udara di negeri ini, memang sangat sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan larva serta telur cacing. Selain itu, faktor sosial ekonomi yang rendah, kurangnya kesadaran hidup akan kebersihan serta kepadatan penduduk, juga merupakan penyebabnya. Cacing seperti apa yang menyerang anak? 1. Cacing Gelang (ascaris lumbricoides) Gejala yang ditimbulkan; kembung, mual dan muntah, nafsu makan berkurang disertai diare, karena adanya gangguan pada saluran cerna. Bila jumlah cacing gelang banyak, maka cacing-cacing ini akan menggumpal dan berbentuk seperti bola, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya sumbatan di saluran cerna anak. 2. Cacing Cambuk (trichuris trichuira) Cacing ini menyebabkan peradangan dalam membrane usus besar, karena cacing berada dan hidup disana. Akibatnya anak dapat mengalami mual,
Nae soni neol daheul ttae Sujupge utgiman hae Sasil neodo nal wonhandago malhaejyo Aesseo chama watjiman(neol bara bolsurok) Neol gatgo sipge dwae I JUST WANT YOU KNOW Oh nan gakkeumssik ni kkumeul kkugonhae Ijen deo isang chamgi himdeunde (Baby take it slow) (We can take it slow) Jogeumssik jogeumssik nae son kkeute nun gamgineun neo Baby let's take it slow Baby let's take it slow Hangsang kkumkkwowasseotdeon neol gatge doen jigeum ( baby let's take it slow) (Baby ah)ni jageun sumsori kkajido da neukkilsu itdorok (Baby ah)meomchulsu itdamyeon isigan neowana yeongwontorok ( baby let's take it slow) Ni soni nal daheul ttae Sumanheun sangsangeul hae Amuri dareun saenggageul tteoollyeo bwado Geujeo nal baraboneun(ni nunbit sok eseo) Sum gappeun nae moseubeul boge dwae neon Ireon naege gakkaiomyeon dwae Naega gajin modeun geol da julge (Baby take it slow) (We can take it slow) Tteugeoun nae ipsul nae momjise sorichineun neo Baby let's ta
Bakrie Brothers dan Efek Domino Sepakbola IndonesiaOleh : Bambang HaryantoTerpuruk di sini. Sidoarjo ikut kena dampak krisis keuangan global. Yang menjadi korban terutama mereka yang sudah tergusur, tercerabut dari tanah tercinta, akibat tanah dan rumahnya terbenam lumpur panas Lapindo. Demo mereka ke Jakarta untuk menuntut pembayaran tuntas ganti rugi, nampaknya sia-sia. Fihak Lapindo berkilah,
Komentar
Posting Komentar