Hukum perbandingan tetap : Joseph Louis Proust
Joseph
Louis Proust (1754-1826) adalah seorang ahli kimia bangsa Prancis,
antara tahun 1789-1808 ia menjadi guru besar di Madrid. Ia menentang
pendapat Berthollet, selama kurang lebih 8 tahun dengan penuh
kebijaksanaan. Pada tahun 1799 ia membuktikan bahwa tembaga karbonat
yang dibuat di laboratorium dan tembaga karbonat yang berasal dari alam,
jika dipanaskan mengeluarkan gas karbondioksida dalam jumlah persen
yang sama. Disamping itu ia juga menunjukkan bahwa beberapa logam dapat
membentuk lebih dari satu macam oksida atau sulfida, yang masing-masing
mempunyai susunan kimia tertentu.
Penyimpangan dari hukum Proust
Perlu
diketahui bahwa sekalipun hukum ini amat berguna dalam dasar-dasar
kimia modern, hukum perbandingan tetap tidak selalu berlaku untuk semua
senyawa. Senyawa yang tidak mematuhi hukum ini disebut senyawa non-stoikiometris. Perbandingan massa unsur-unsur pada senyawa non-stoikiometris berbeda-beda pada berbagai sampel. Misalnya oksida besi wüstite, memiliki perbandingan antara 0.83 hingga 0.95 atom besi
untuk setiap atom oksigen. Proust tidak mengetahui hal ini karena
peralatan yang ia gunakan tidak cukup akurat untuk membedakan angka ini.
Selain itu, hukum Proust juga tidak berlaku untuk senyawa-senyawa yang mengandung komposisi isotop
yang berbeda. Komposisi isotop dapat berbeda sesuai sumber dari unsur
yang membentuk senyawa tersebut. Perbedaan ini dapat digunakan untuk penanggalan secara kimia, karena proses-proses astronomis, atmosferis, maupun proses dalam samudera, kerak bumi dan Bumi
bagian dalam kadang-kadang memiliki kecenderungan terhadap isotop berat
ataupun ringan. Perbedaan yang diakibatkan amat sedikit, namun biasanya
dapat diukur dengan peralatan modern. Selain itu, hukum Proust juga
tidak berlaku pada polimer, baik polimer alami maupun polimer buatan.
Proust meninggal dunia pada 5 Juli 1826 di Angers.
Komentar
Posting Komentar